Makodam II/Sriwijaya Gelar Analisa Indikator Kinerja Babinsa 2025 : Tingkatkan Kualitas Binter yang Adaptif

Jurnalist
11/11/25, 11.11.25 WIB Last Updated 2025-11-11T11:27:28Z

Komando Daerah Militer II/Sriwijaya menyelenggarakan kegiatan Analisa Indikator Kinerja Bintara Pembina Desa (Babinsa) Tahun Anggaran 2025. Acara yang berlangsung di Gedung Nasution, Makodam II/Sriwijaya, Selasa (11/11/2025). Secara resmi kegiatan ini dibuka oleh Ketua Tim Wasgiat, Kolonel Arm Robertson Ismail, S.I.P., M.Si., M.M. 


Kegiatan ini merupakan upaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan Binter (pembinaan teritorial) yang adaptif di wilayah tugas Kodam II/Sriwijaya.


Kegiatan Analisa Kinerja Babinsa ini diikuti oleh 50 peserta terpilih yang merupakan perwakilan dari berbagai elemen masyarakat dan instansi. Peserta terdiri dari Pegawai Pemerintah Daerah, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, serta perwakilan dari kalangan akademisi yaitu Mahasiswa dan Siswa SMA sederajat. Keterlibatan berbagai pihak ini untuk mendapatkan masukan dan evaluasi yang komprehensif dan objektif terhadap kinerja Babinsa di lapangan.


Dalam sambutan tertulis Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Ujang Darwis, M.D.A., yang dibacakan oleh Waaster Kasdam II/Sriwijaya, Letkol Arm Arief Budiman, S.Sos., M.M., menegaskan bahwa Babinsa merupakan ujung tombak TNI AD di tingkat desa/kelurahan dan garda terdepan dalam Pembinaan Teritorial. Oleh karena itu, pengukuran dan evaluasi kinerja Babinsa bukan sekadar administrasi, melainkan menjadi tolok ukur keberhasilan pelaksanaan tugas pembinaan wilayah di jajaran Kodam II/Sriwijaya.


Pangdam Ujang Darwis juga menjabarkan tujuan utama analisa ini, yaitu untuk melihat sejauh mana efektivitas peran Babinsa dalam mendukung tugas pokok TNI AD, khususnya dalam menjaga stabilitas wilayah, membantu Pemerintah Daerah, serta mempererat Kemanunggalan TNI dan Rakyat. Analisa yang dilakukan diminta harus bersifat objektif, transparan, dan berdasarkan indikator terukur, meliputi Kemampuan Deteksi Dini dan Cegah Dini, pelaksanaan Komunikasi Sosial, Pendampingan Ketahanan Pangan, hingga kemampuan Babinsa dalam membina mitra karib dan menjaga situasi Kamtibmas.


Lebih lanjut, Pangdam II/Sriwijaya memberikan penekanan bahwa hasil analisa ini harus menjadi bahan evaluasi nyata untuk meningkatkan kualitas kinerja dan profesionalisme Babinsa. Beliau menginginkan agar setiap Babinsa benar-benar menjadi prajurit teritorial yang adaptif, tanggap, dan dicintai rakyat. Hal ini penting mengingat tantangan tugas ke depan semakin kompleks, menuntut Babinsa untuk lebih cerdas, komunikatif, dan inovatif, serta tidak boleh gagap teknologi dan pasif dalam berinteraksi dengan masyarakat.


Sebagai penutup, Pangdam menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk terus meningkatkan pembinaan kemampuan Babinsa, memperkuat sinergi dengan aparat pemerintah dan kepolisian, serta menumbuhkan semangat pengabdian yang tulus tanpa pamrih. "Ingatlah, keberhasilan TNI AD dalam Pembinaan Teritorial sangat ditentukan oleh kualitas dan dedikasi Babinsa di lapangan," tutup beliau, menegaskan kembali pentingnya peran Babinsa bagi pertahanan dan keamanan wilayah.

Pewarta : M. Efendi 

Komentar

Tampilkan