Setibanya di lokasi awak media enggan dijumpai oleh kepala desa hili'alo'oa alias menghindar tidak bersedia dikonfirmasi dengan alasan beliau mendadak ada undangan rapat dari inspektorat nias selatan.
Kemudian beberapa wartawan tersebut untuk mengetahui faktanya, melakukan survei terhadap pekerjaan-pekerjaan yang telah dilaksanakan kepala desa hili'alo'oa_uluidanŏtae.
Sementara itu laporan dari narasumber anggaran miliaran rupiah didesa hiili'alo'oa banyak tak terealisasi: warga pertanyakan transparansi
Sejumlah program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat didesa hiili'alo'oa kecamatan uluidanŏtae kabupaten nias selatan, yang dianggarkan selama periode 2020 hingga 2023, tercatat dengan nilai yang cukup besar.
Namun pantauan dilapangan menunjukkan bahwa banyak program yang tidak terlaksana atau tidak sesuai dengan pagu anggaran, sehingga menimbulkan pertanyaan serius dari masyarakat terkait transparansi dan akuntabilitas pemerintah desa.
Tahun 2020: proyek jalan gagal, dana bencana tak digunakan
Pada tahun 2020, dana sebesar Rp 50 juta dialokasikan untuk rehabilitasi dan peningkatan jalan desa, Rp 28 juta untuk penanggulangan bencana. namun kedua program ini tidak terlaksana.padahal, kondisi jalan di desa masih memprihatinkan, terutama saat musim hujan.
Tahun 2021: BLT disalurkan tapi program PKK tak berjalan
selama pandemi COVID-19, pemerintah desa mengalokasikan Rp 31,5 juta untuk BLT dan Rp 50,45 juta untuk penanggulangan COVID-19, yang diklaim telah digunakan malah program pembinaan PKK senilai Rp 21,5 juta tidak dijalankan meski kegiatan pemberdayaan ibu-ibu desa sangat dibutuhkan dalam masa sulit tersebut
Tahun 2022: konsumtif jalan produktif gagal
anggaran tahun 2022 memunculkan sejumlah kejanggalan di_antaranya:
perjalanan dinas hingga 100 kali dalam setahun: Rp 15 juta
sewa penginapan 48 kali: Rp 12 juta
konsumsi nasi bungkus (mami): Rp 30 juta
pengadaan 1.000 botol aqua: Rp 5 juta (tidak terlaksana)
belanja laptop dan speaker untuk desa: Rp 22,5 juta
Selanjutnya program produktif seperti penanaman jagung senilai Rp 16,6 juta justru tidak direalisasikan menjadi sorotan karena berpotensi menghambat ketahanan pangan lokal.
tahun 2023: pembangunan diragukan, program sosial mandek
Tahun 2023, pembangunan dukarpak dengan pagu anggaran Rp 183,89 juta diduga tidak sesuai dengan rencana dan kualitasnya dipertanyakan. program lainnya yang tidak terealisasi antara lain:
kelas ibu hamil/lansia & insentif kader posyandu – Rp 16 juta
pembinaan PKK – Rp 14,97 juta
pembinaan lembaga adat – Rp 2,7 juta
pelatihan teknologi tepat guna - tidak berjalan
warga menganggap banyak program hanya sebatas "tertulis di kertas", tanpa implementasi nyata di lapangan
Desakan audit dan transparansi
melihat banyaknya anggaran yang tidak terealisasi, warga desa hili'alo'oa mulai mempertanyakan pengelolaan dana desa. sejumlah tokoh masyarakat mendesak:
Inspektorat daerah segera turun tangan melakukan audit menyeluruh.
pemerintah desa membuka laporan realisasi anggaran secara transparan kepada publik dan aparat penegak hukum diminta menyelidiki dugaan penyalahgunaan dana desa.
selama empat tahun terakhir,
Desa hili'alo'oa telah mengelola dana hingga ratusan juta rupiah per tahun namun realisasi yang minim dan program tidak tepat sasaran menjadi cermin buruknya tata kelola anggaran desa. jika dibiarkan, kondisi ini tidak hanya merugikan masyarakat tetapi juga memperburuk kepercayaan terhadap pemerintah desa.
“Kami hanya ingin pembangunan yang benar, bukan janji diatas kertas,” ujar seorang warga.(Ozi Sar86)


